Biografi Joko Widodo "Jokowi" - Presiden ke 7 Indonesia dengan Kebijakannya yang Kontroversial

Biografi Joko Widodo "Jokowi" - Presiden ke 7 Indonesia dengan Kebijakannya yang Kontroversial

"Lebih baik diremehkan dari pada dipuji. Ambil posisi underdog agar siapapun tak bisa menduga gebrakan fatalmu" -Joko Widodo

Biografi Jokowi
Presiden Indonesia "Joko Widodo"
          Siapa yang tidak kenal dengan presiden ke-7 Indonesia? Beliau adalah Ir. H. Joko Widodo atau biasa dipanggil Jokowi. Beliau lahir di Surakarta, 21 Juli 1961. Banyak yang tidak mengetahui bahwa sebenarnya Jokowi merupakan pengusaha Mebel. Asal kata Jokowi sebenarnya berasal dari seorang pembelinya yang berasal dari Prancis. Karena banyak sekali nama depan Joko yang menjadi eksportir mebel kayu. Sehingga pembeli kebingungan membedakan Joko “Jokowi” dengan Joko yang lainnya. Panggilan “Jokowi” pun bertahan hingga sekarang. Jokowi menikah dengan Ny. Hj. Iriana Joko Widodo yang kemudian dianugerahi 3 orang anak aitu Gibran Rakabumi Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangerap.

1. Pendidikan Joko Widodo

  • SDN 111 Tirtoyoso Solo
  • SMPN 1 Solo
  • SMAN 6 Solo
  • Jurusan Kehutanan Fakultas, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM)

Di Jurusan Kehutanan, Jokowi belajar cukup keras mengenai struktur, pemanfaatan serta pengolahan kayu. Hingga akhirnya Jokowi berhasil lulus pada tahun 1985 dengan judul skripsi "Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kodya Surakarta".

2. Jokowi Berwirausah

         Setelah lulus, Jokowi memulai bekerja di BUMN PT Kertas Kraft Aceh di area Hutan Pinus Merkusi di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah. Namun Jokomi merasa tidak betah dan kembali pulang. Kemudian ia bekerja di usaha milik Pekdenya yaitu Pak Miyono yaitu CV Roda Jati. Sampai kahirnya Jokowi berani membuka usaha sendiri dengan nama CV Rakabu yang diambil dari nama anak pertamanya. Usaha yang digeluti oleh Pak Jokowi semoat Berjaya dan juga naik turun tertipu pesanan yang tidak dibayar. Hingga tahun 1990, Jokowi bangkit dengan modal yang dipinjamkan ibunya sebesar Rp 30 juta.
         Sampai akhirnya Jokowi bertemu Micl Romaknan. Micl adalah orang yang memberikan julukan “Jokowi”. Jokowi mendapat kepercayaan hingga bisa berkeliling Eropa. Berkeliling Eropa membuatnya terinspirasi untuk menerapkannya di kota Solo sehingga ia mulai tertarik memasuki dunia politik untuk menerapkan kepemimpinan manusiawi serta mewujudkan kota yang besahabat untuk penghuninya.

3. Jokowi Menjadi Walikota Solo

Biografi Joko Widodo
Jokowi ketika menjadi Wali Koto Salo

         Sampai akhirnya pada Pilkada Kota Solo tahun 2005, Jokowi diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju sebagai calon Wali Kota Surakarta. Jokowi pun keluar sebagai pemenang dan menjadi walikota Solo. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo mengalami perubahan dan menjadi kajian di Universitas Luar Negeri. BErkat pencapaiannya ini Jokowi pun terpilih kembali sebagai Wali Kota Surakarta pada tahun 2010. Saat itu Jokowi pun memberkenalkan bus Batik Solo Trans, Solo pun menjadi tuan rumah berbagai acara internasional. Jokowi pun dikenal khas dengan blusukan yaitu pendekatannay dalam merelokasi pedagang kaki lima yang “memanusiakan manusia”. Hingga pada tahun 2012, Jokowi dicalonkan oleh PDI-P sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

4. Jokowi Menjadi Gubernur DKI Jakarta

Biografi Joko Widodo
Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta

        Jokowi diminta secara pribadi oleh tokoh Golkar yaitu Yusuf Kalla untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DIK Jakarta pada Pilgub DKI taun 2012. Yusuf Kalla pun meminta dukungan dari Megawati Soekarnoputri, yang awalnya terlihat masih ragu. Jokowi pun saat itu dipasangkan dengan Basuki T Purnama yang saat itu menjadi anggota DPR. Jokowi pun sempat menolak, sampai kemudian pada kahirnya Jokowi bersedia menerimanya dan kemudian Partai PDI Perjuangan pimpinan Megwati Soekarno Putri bersama Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto resmi mengusungnya pada tahun 2012 sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih dikenal sebagai Ahok.          Namun perjalanan mereka tentu tidak semulus yang diharapkan. Banyak sekali yang berpendapat bahwa pasangan Jokowi-Ahok tidak diunggulkan. Namun faktanya yang terjadi adalah Jokowi-Ahok berhasil mengumpulkan suara mengimbangi pasangan Fauzi-Bowo dengan selisih suara yang sangat tipis hingga diadakan pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
          Pilkada putaran kedua pun digelar, sampai akhiranya pasangan Jokowi-Ahok berhasil menjadi pemenangnya. Berkat strategi politik Jokowi yang cerdas hingga menghantar Jokowi menduduki kursi Gubernur DKI Jakarta. Setelah menjadi Gubernur, Jokowi pun mulai mengerjakan segala permasalahn yang ada di DKI sesuai janjinya ketika bekampanya, seperti perbaikan irigasi, penataan pedagang kaki lima hingga perbaikan transportasi yang menjadi masalah di Jakarta. Ia juga melakukan kebijakan seperti pembuatan kartu Jakarta sehat untuk kesehatan, kartu Jakarta Pintar untuk pendidikan dan pengurangan nepotisme di birokrasi DKI Jakarta dengan system lelang jabatan.

5. Jokowi Menjadi Presiden ke 7 Indonesia

Biografi Joko Widodo
Jokowi saat menjadi Presiden ke 7 Republik Indonesia

         Popularitas Jokowi pun semakin naik dan berakibat Jokowi memimpin hasil survei calon presiden ke 7 Indonesia menyingkirkan kandidat lainnya. Tangal 14 Maret 2014, Mengawati akhirnta menulis langsung mandate kepada Jokowi untuk menjadi calon Presiden dan Jokowi pun menyanggupi dan bersedia uuntuk maju sebagai calon presiden Republik Indonesia dalam pemilihan umum presiden Indonesia 2014. Ia juga mengungkapkan kesiapannya sembari mengucap "bismillah" dan mencium bendera merah putih di rumah Si Pitung. Kemudian pada tanggal 16 Mei 2014, Jokowi mengumumkan bahwa Jusuf Kalla akan menjadi calon wakil presidennya. Deklarasi tersbutberlangsung di Gedung Joeang 45 di Menteng, Jakarta. Pencalonan Jokowi-JK ini didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura.         Pada bulan Juli 2014, hasil perhitungan oleh KPU Indonesia menyatakan bahwa Jokowi-JK keluar sebagai pemenang Presiden 2014 dengan perolehan suara sebesar 53,15% atau 70.997.833 dengan mengalahkan lawannya pasangan Prabowo-Hatta Rajasa dengan perolehan suara 46,85% atau 62.576.444 adapun selisih suara antara Jokowi dan Prabowo sebesar 8.421.389 suara. Pasangan capres kubu Prabowo-Hatta pun sempat menggugat perolehan suara, namun pada kahirnya Jokowi-JK teteap meduduki kursi sebagai Presiden. Pelantikan pun dilaksanakan 20 Oktober 2014 di Gedung DPR/MPR RI
          Segala kebijakan Jokowi muali diterapkan seperti memberi instruksi keras terhadap pencuri ikan di wilayah Perairan Indonesia yaitu penenggelaman kapal yang banyak diapresiasi oleh banyak kalangan, membereskan banyak proyek pembangunan yang terbengkalai, membagikan seribu lebih traktor guna menggengjot produksi pertanian, mengundang investor asing dengan nilai investasi 300 Trilyun rupiah ketika ia berpidato di APEC. Kebijakan ain pun seperti menaikkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak), penunjukan Budi Gunawan sebagai Kapolri yang kemudian batal karena berseteru dengan KPK, hingga penandatangan surat Perpres mengenai Kenaikan uang muka Mobil pejabat yang ia tidak ketahui sehingga banyak menimbulkan protes. Namun terlepas dari kontroversi kebijakannya Jokowi tetap menjadi sosok yang menjadi banyak perhatian dan membawa perubahan besar.

6. Penghargaan yang Diterima Jokowi

  • Satya Bhakti Kadin Jawa Tengah 2007
  • Solo Pos Award Solo Pos 2007, 2008
  • IKAPI Awards IKAPI 2008
  • Leadership Awards Menteri Aparatur Negara & Leadership Park 2008
  • Perhumas Award Perhimpunan Hubungan Masyarakat 2008
  • Tokoh Pilihan Tempo 2008 Majalah Tempo 2008
  • Kepala Daerah Tingkat II Terbaik Pengembangan MICE Majalah Venue 2009
  • Pelopor Inovasi Pelayanan Prima Presiden RI 2010
  • Kepala Pemerintah Daerah berjiwa Enterpreneur Berhasil Property and Bank 2010
  • Innovative Government Award Kementerian Dalam Negeri 2010
  • Bung Hatta Anti Corruption Award 2010
  • Marketer Award Markplus Inc. 2010
  • Alumnus Berprestasi Kategori Penggerak Sosial UGM 2010
  • Visit Indonesia mengembangkan destinasi wisata Kementerian Pariwisata 2010
  • IAI Award IAI Jawa Tengah 2011
  • Inovasi Manajemen Perkotaan Awards Kementerian Dalam Negeri 2011
  • UNS Awards — Tanda Jasa Dharma Budaya Bhakti Praja Rektor UNS 2011
  • Realestat Indonesia—Penataan Lingkungan, Relokasi PKL dan Penataan Pasar Tradisional serta Peremajaan Kawasan Kumuh DPP REI 2011
  • Tokoh Perubahan 2010 Republika 2011
  •  MIPI Awards Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia 2011
  • Satya Lancana Pembangunan Bidang Koperasi Presiden RI 2011
  • Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama Presiden RI 2011
  • GATRA Award Walikota Terbaik GATRA 2011
  • Charta Politika Award III Tokoh Kepala Daerah 2012
  • Soegeng Sarjadi Award on Good Governance untuk Kategori Tokoh Inspirasi Pemberdayaan Masyarakat 2012
  • Pembina Bank Daerah Terbaik 1 2012
  • Anugerah Integritas Nasional 2013
  • Jak Award
  • Tokoh News Maker 2012
  • Best of The Best "The Right Man On The Right Place 2013"
  • Pembina BUMD Terbaik 2013
  • Tokoh Yang Memiliki Sikap dan Kebijakan Politik Yang Berpihak Pada Rakyat
  • Anak Bangsa Yang Layak Memimpin Bangsa
  • RMOL Democracy Award
  • PenghargaanTerbaik II "Rencana Kerja Pemerintah Daerah 2013 Tingkat Provinsi Kelompok A (DKI Jakarta) 2013"
  • Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  • Penghargaan Satya Lencana Karya Bakti Praja Nugraha Presiden RI
  • Soegeng Sarjadi Award "Award On Good Government" Kategori Kepemerintahan Terbaik Soegeng Sarjadi 19 September 2013
  • Prominent Figure With Positive Sentiment In Social Media 2013
  • Wreda Nugraha Utama 2013
  • Bung Hatta Anti Corruption Award 2013
  • Akuntanbilitas Kinerja Pemprov DKIJakarta Tahun 2013 dengan Predikat "CC" Menpan Azwar Abu Bakar 2013
  • Anugerah Parahita Eka Praya 2013 Provinsi DKI Jakarta 2013
  • Mens Obsesion Decade Award 2004-2014, Rising Leades
  • Pemerintah Daerah dengan Laporan Gratifikasi Terbanyak ke KPK
  • Tokoh Masyarakat Peduli Sosial Moestopo
  • Peran dan Dukungan yang Besar dalam Pengendalian Tembakau di Indonesia
  • Tokoh Pluralis Lembaga Pemilih Indonesia
  • Anugerah Tokoh Seputar Indonesia 2013
  • Provinsi Terbaik ke — 2 Pencapaian Tujuan Pembangunan Milinium Bappenas
  • Tokoh Terinspiratif Was-Was
  • Piagam Penghargaan Anubhawa Sasana Kelurahan Menteri Hukum dan HAM
  • Tokoh Peduli Ekonomi Kerakyatan Universitas Bung Hatta
  • Future Gov Award 2013 DKI Jakarta Winner of the category or E-Government
  • Rekor Dunia Pemprov DKI Kategori Parade Jenis Busana Tradisional Terbanyak
  • Tokoh Pelestari Kebudayaan Jakarta Penghargaan dari Soekarno Center Bali — Indonesia sebagai Tokoh Teladan Demokrasi Indonesia


Baca juga Artikel :



0 Response to "Biografi Joko Widodo "Jokowi" - Presiden ke 7 Indonesia dengan Kebijakannya yang Kontroversial"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel